MP3

Rabu, 30 Oktober 2013

CONTOH PEMENUHAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK













CONTOH PEMENUHAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK:
1.      BIOLOGIS
1.1.PEMENUHAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BIOLOGIS DALAM PENDIDIKAN
Manusia sebagai mahluk biologis bermakna manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan untuk tetap bertahan hidup. Manusia sebagai mahluk biologis manusia juga membutuhkan asupan nutrisi yang baik agar sistem kerja jasmani maupun biologis dalam tubuhnya tetap bekerja dengan optimal. Adapun contoh Dalam kaitannya dengan pemenuhan manusia sebagai mahluk biologis dalam pendidikan adalah:
1.1.1.      Dalam pendidikan untuk memenuhi kebutuhan biologis maka di integrasikan melalui salah satu mata pelajaran yaitu mata pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga.
1.1.2.      Contoh lainya adalah dengan diselenggarakannya liga pelajar indonesia (LPI), olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN), yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

2.      BERFIKIR DAN BERNALAR
2.1.PEMENUHAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BERFIKIR DAN BERNALAR DALAM PENDIDIKAN
Sebagai mahluk berfikir dan bernalar, manusia dibekali potensi yang sangat besar.
2.1.1.      Dalam sistem pendidikan kita kemampuan kualitatif menjadi salah satu aspek penunjang yang penting oleh sebab itu dalam pemenuhan manusia sebagai mahluk berpikir dan bernalar dalam pendidikan, maka diajarkan pelajaran sains (sience) yang berjutuan mengembangkan kemampuan berpikir dan bernalar.

3.      BERBUDAYA (BERADAB)
3.1.PEMENUHAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BERBUDAYA (BERADAB)
Berbudaya atau beradab dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berbudaya bermakna mempunyai budaya; mempunyai pikiran dan akal yg sudah maju. Untuk mencapai bangsa yang berbudaya salah satunya dengan meningkatkan kualitas pendidikan suatu bangsa. Maka tak salah jika ada ungkapan yang mengatakan bangsa yang berbudaya adalah bangsa dengan kualitas pendidikan yang baik.
3.1.1.      Contoh pemenuhan manusia sebagai mahluk berbudaya dalam pendidikan bisa dilihat dalam kegiatan belajar mengajar yang mengajarkan nilai kebudayaan pada tiap daerah yang kaya makna dalam bentuk cerita rakyat, bahasa, ungkapan, pantun, kesenian, upacara adat yang didalamnya berisi nilai-nilai yang mengajarkan tentang kerukunan, kebersamaan, dan kearifan hubungan antara manusia dalam mengelola alamnya. Semua itu dikemas dalam pelajaran muatan lokal, pelajaran kewarganegaraan, sosiologi dan antropologi. Pada tingkat pendidikan tinggi bahakan diintegrasikan kedalam kuliah dasar yaitu mata kuliah Ilmu budaya dasar.
3.1.2.      Contoh lainya pemenuhan manusia senagai mahluk budaya dalam pendidikan diaktualisasikan dalam kegiatan-kegiatan yang dibingkai dengan ajang pelombaan. Seperti festival lomba seni siswa nasional (FLS2N). Ajang seperti ini bertujuan memperkenalkan sekaligus melestarikan budaya dan kesenian nusantara yang merupakan bagian kebudayaan bangsa.

4.      BINEKA
4.1.PEMENUHAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BINEKA DALAM PENDIDIKAN
Kata bineka sudah sangat akrab kita dengar sehari-hari. Terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bineka yang bermakna beragam menjadi salah satu unsur yang penting mengingat bangsa indonesia adalah bangsa yang majemuk. Sebagimana kita ketahui bahwa bangsa indonesia terdiri dari 13. 466 pulau, 1.340 suku bangsa dan 746 bahasa daerah. Dengan kemajemukan yang dimiliki tersebut tentu potensi pergesekan horisontal rentan terjadi. Pendidikan sebagai salah satu ujung tombak pemersatu bangsa memiliki andil besar dalam menyatukan bangsa.
4.1.1.      Adapun contoh pemenuhan kebutuhan manusia sebagai mahluk bineka dalam pendidikan dapat dilihat  pola pendidikan kita yang tidak membeda-bedakan  suku, ras dan agama. Semua memiliki hak yang sama dalam mengenyam pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai jenjang pendidikan tinggi. Sering kita menjumpai event-event pendidikan skala nasional maupun daerah yang mempertemukan para pelajar dan mahasiswa dalam suatu kegiatan semisal jambore pramuka, kemah ilmiah, kemah budayah, maupun perlombaan-perlombaan lainya. Dengan demikian semua individu dapat berinteraksi satu sama lain, saling berbagi pengalaman, dan berbagi informasi mengenai adat istiadat masing-masing. Sehingga masing-masing dapat saling memahami dan saling toleran.

5.      RUHANI
5.1.PEMENUHAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK RUHANI DALAM PENDIDIKAN.
Manusia dikatakan sebagai mahluk ruhani karena memiliki perasaan terhadap mahluk lainya. Perasaan inilah yang mendorong segala perilaku manusia. Segala sesuatu yang akan diperbuat manusia itu akan selalu terkoordinir dengan perasaan yang wujudnya tidak tampak (rohani). Jika manusia sebagai mahluk biologis berakitan dengan jasmani. Maka manusia sebagai mahluk ruhani erat kaitannya dengan psikis atau jiwa. Layaknya jasmani manusia yang membutuhkan asupan nutrisi dan olahraga agar tetap  sehat, ruhani manusia juga membutuhkan hal yang sama bedanya yang dibutuhakan ruhani manusia dalam bentuk abstrak berupa nasehat-nasehat kebajikan (agama).
5.1.1.      Contoh pemenuhan manusia sebagai mahluk ruhani dalam pendidikan berupa kurikulum pendidikan yang saat ini muatan-muatan keagamaan dan pendidikan budi pekerti yang cukup banyak. Contoh praktisnya juga setiap awal dan akhir pembelajaran selalu di awali dengan doa bahkan dibeberapa sekolah berlabel agama dimulai dengan membaca kitab suci. Atau guru sebelum memulai pelajaran memberikan nasehat-nasehat keagamaan.
5.1.2.      Contoh lain adalah pelaksanaan hari-hari besar keagamaan di sekolah. Selain itu disetiap bulan suci ramadhan sekolah-sekolah mengadakan kegiatan pesantren ramdhan. Bentuk pemenuhan lainya dengan rutin melaksanakan kegiatan sholat dzuhur berjama’ah di sekolah-sekolah.   







1 komentar:

  1. mas, bisa tanya buku sumbernya ga? saya ada tugas soal pemenuhan manusia itu. makasih :)

    BalasHapus