CONTOH PEMENUHAN
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK:
1.
BIOLOGIS
1.1.PEMENUHAN
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BIOLOGIS DALAM PENDIDIKAN
Manusia sebagai mahluk
biologis bermakna manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan untuk tetap
bertahan hidup. Manusia sebagai mahluk biologis manusia juga membutuhkan asupan
nutrisi yang baik agar sistem kerja jasmani maupun biologis dalam tubuhnya
tetap bekerja dengan optimal. Adapun contoh Dalam kaitannya dengan pemenuhan
manusia sebagai mahluk biologis dalam pendidikan adalah:
1.1.1. Dalam
pendidikan untuk memenuhi kebutuhan biologis maka di integrasikan melalui salah
satu mata pelajaran yaitu mata pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga.
1.1.2. Contoh
lainya adalah dengan diselenggarakannya liga pelajar indonesia (LPI), olimpiade
olahraga siswa nasional (O2SN), yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
2.
BERFIKIR
DAN BERNALAR
2.1.PEMENUHAN
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BERFIKIR DAN BERNALAR DALAM PENDIDIKAN
Sebagai mahluk berfikir
dan bernalar, manusia dibekali potensi yang sangat besar.
2.1.1. Dalam
sistem pendidikan kita kemampuan kualitatif menjadi salah satu aspek penunjang
yang penting oleh sebab itu dalam pemenuhan manusia sebagai mahluk berpikir dan
bernalar dalam pendidikan, maka diajarkan pelajaran sains (sience) yang
berjutuan mengembangkan kemampuan berpikir dan bernalar.
3.
BERBUDAYA
(BERADAB)
3.1.PEMENUHAN
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BERBUDAYA (BERADAB)
Berbudaya atau beradab
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berbudaya bermakna mempunyai budaya;
mempunyai pikiran dan akal yg sudah maju. Untuk mencapai bangsa yang berbudaya
salah satunya dengan meningkatkan kualitas pendidikan suatu bangsa. Maka tak
salah jika ada ungkapan yang mengatakan bangsa yang berbudaya adalah bangsa
dengan kualitas pendidikan yang baik.
3.1.1. Contoh
pemenuhan manusia sebagai mahluk berbudaya dalam pendidikan bisa dilihat dalam kegiatan
belajar mengajar yang mengajarkan nilai kebudayaan pada tiap daerah yang kaya
makna dalam bentuk cerita rakyat, bahasa, ungkapan, pantun, kesenian, upacara
adat yang didalamnya berisi nilai-nilai yang mengajarkan tentang kerukunan,
kebersamaan, dan kearifan hubungan antara manusia dalam mengelola alamnya.
Semua itu dikemas dalam pelajaran muatan lokal, pelajaran kewarganegaraan,
sosiologi dan antropologi. Pada tingkat pendidikan tinggi bahakan
diintegrasikan kedalam kuliah dasar yaitu mata kuliah Ilmu budaya dasar.
3.1.2. Contoh
lainya pemenuhan manusia senagai mahluk budaya dalam pendidikan
diaktualisasikan dalam kegiatan-kegiatan yang dibingkai dengan ajang pelombaan.
Seperti festival lomba seni siswa nasional (FLS2N). Ajang seperti ini bertujuan
memperkenalkan sekaligus melestarikan budaya dan kesenian nusantara yang
merupakan bagian kebudayaan bangsa.
4.
BINEKA
4.1.PEMENUHAN
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BINEKA DALAM PENDIDIKAN
Kata
bineka sudah sangat akrab kita dengar sehari-hari. Terutama dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Bineka yang bermakna beragam menjadi salah satu unsur
yang penting mengingat bangsa indonesia adalah bangsa yang majemuk. Sebagimana kita
ketahui bahwa bangsa indonesia terdiri dari 13. 466 pulau, 1.340 suku bangsa
dan 746 bahasa daerah. Dengan kemajemukan yang dimiliki tersebut tentu potensi
pergesekan horisontal rentan terjadi. Pendidikan sebagai salah satu ujung
tombak pemersatu bangsa memiliki andil besar dalam menyatukan bangsa.
4.1.1. Adapun
contoh pemenuhan kebutuhan manusia sebagai mahluk bineka dalam pendidikan dapat
dilihat pola pendidikan kita yang tidak
membeda-bedakan suku, ras dan agama. Semua
memiliki hak yang sama dalam mengenyam pendidikan mulai dari pendidikan dasar
sampai jenjang pendidikan tinggi. Sering kita menjumpai event-event pendidikan skala
nasional maupun daerah yang mempertemukan para pelajar dan mahasiswa dalam
suatu kegiatan semisal jambore pramuka, kemah ilmiah, kemah budayah, maupun
perlombaan-perlombaan lainya. Dengan demikian semua individu dapat berinteraksi
satu sama lain, saling berbagi pengalaman, dan berbagi informasi mengenai adat
istiadat masing-masing. Sehingga masing-masing dapat saling memahami dan saling
toleran.
5.
RUHANI
5.1.PEMENUHAN
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK RUHANI DALAM PENDIDIKAN.
Manusia dikatakan
sebagai mahluk ruhani karena memiliki perasaan terhadap mahluk lainya. Perasaan
inilah yang mendorong segala perilaku manusia. Segala sesuatu yang akan
diperbuat manusia itu akan selalu terkoordinir dengan perasaan yang wujudnya
tidak tampak (rohani). Jika manusia sebagai mahluk biologis berakitan dengan jasmani.
Maka manusia sebagai mahluk ruhani erat kaitannya dengan psikis atau jiwa. Layaknya
jasmani manusia yang membutuhkan asupan nutrisi dan olahraga agar tetap sehat, ruhani manusia juga membutuhkan hal
yang sama bedanya yang dibutuhakan ruhani manusia dalam bentuk abstrak berupa
nasehat-nasehat kebajikan (agama).
5.1.1. Contoh
pemenuhan manusia sebagai mahluk ruhani dalam pendidikan berupa kurikulum
pendidikan yang saat ini muatan-muatan keagamaan dan pendidikan budi pekerti yang
cukup banyak. Contoh praktisnya juga setiap awal dan akhir pembelajaran selalu
di awali dengan doa bahkan dibeberapa sekolah berlabel agama dimulai dengan
membaca kitab suci. Atau guru sebelum memulai pelajaran memberikan
nasehat-nasehat keagamaan.
5.1.2. Contoh
lain adalah pelaksanaan hari-hari besar keagamaan di sekolah. Selain itu
disetiap bulan suci ramadhan sekolah-sekolah mengadakan kegiatan pesantren
ramdhan. Bentuk pemenuhan lainya dengan rutin melaksanakan kegiatan sholat
dzuhur berjama’ah di sekolah-sekolah.
mas, bisa tanya buku sumbernya ga? saya ada tugas soal pemenuhan manusia itu. makasih :)
BalasHapus