MP3

Kamis, 28 Mei 2015

SEJARAH PANYURAK

SEJARAH KAMPUNG PANYURAK
Sebelum  penulis ulas asal usul nama Panyurak terlebih dahulu penulis coba uraikan kondisi geografis, mata pencaharian dan  kondisi penduduknya.  Panyurak adalah salah satu kampung di yang secara administratif masuk dalam desa Lunjen kec. Buntu Batu Kab. Enrekang Sulawesi-Selatan. secara geografis sebelah timur Panyurak berbatasan dengan desa Pasui dan Buntu Mondong. sebelah barat bersebelahan dengan Desa Rumbia. sebelah utara berbatasan dengan desa kalimbua dan banca. dan sebelah selatan bersebelahan dengan Desa Madata. kontur tanah yang berbukit dan berbatu  serta kondisi tanah yang subur dibeberapa lokasi membuat mayoritas penduduk panyurak bermata pencaharian Petani, kemudian selebihnya berkecimpung dibidang perniagaan, Pegawai dan Guru. berdasarkan data kecamatan Buntu Batu, belum ada data resmi jumlah penduduk panyurak yang tertera di datas tersebut hanya secara global desa lunjen yang terdiri dari Panyurak, jambu, rumbia dan madatah tahun 2010 tercatat penduduk des lunjen 1870 jiwa . hal data ini sekarang belum terupdate sehingga data validnya belum ada. namun sebagai generasi panyurak penulis memprediksi jumlah Kepala keluarga di panyurak kurang lebih 500 KK yang  terdiri dari 2 dusun ; Dusun Nusa dan Dusun Galung.

Dari cerita turun temurun nama Panyurak bersal dari kata Passura’ (bahasa Duri) Penyurat (bahasa indonesia). Imbuhan Pe dalam tata bahasa indonesia mengacu pada orang atau pelaku, adapun surat mengacu pada pesan yang dituliskan dalam kertas sebagai alat komunikasi untuk saling bertukar kabar dan informasi. lalu mengapa huruf (E) berubah jadi (A), bagi yang berkecimpung di dunia linguistic hal ini di sebut perubahan dialect yang disebabkan  pengaruh bahasa ibu (mother tongue) penutur setempat . dalam bahsa Duri huruf  vokal (A) yang lebih banyak mucul dari huruf  Vocal (E). selain itu lidah penuturnya lebih mudah menuturkan huruf A, sehingga  menjadi Panyurak.

Munculnya kata surat dalam hal ini menurut cerita dahulu orang-orang panyurak memang gemar bepergian ke daerah lain dengan beragam tujuan. ada yang bepergian untuk berniaga sampai belajar ilmu agama konon mereka belajar ilmu agama sampai ke wilayah sidrap dan sekitarnya yang orang dulu menyebutnya (padang sappa) yang bermakna tanah datar. memang kontur tanah wilayah tersebut  relatif datar dibanding kontor tanah wilayah duri. berada jauh dari kampung halaman menimbulkan rasa rindu muncul akhirnya sebagai bentuk komunikasi maka mulailah menulis surat atau pesan. sumber lain mengungkapkan bahwa orang-orang dulu yang berdiam dipanyurak adalah ahli membuat surat kerajaan Buntu Batu mereka dipercaya oleh kerajaan mengurus surat-menyurat (sekarang Administrasi) sehingga dijuluki Passura’ yang bermakna orang yang pandai membuat surat.



Dari dua referensi diatas berdaskan data de facto sampai detik ini memang sangat banyak orang panyurak yang merantau ke berbagai daerah di indonesia mayoritas merantau ke wilayah-wilayah sulawesi ; selatan-barat-tenggara-tengah-luwu sampai gorontalo. selain itu banyak sekali yang merantau ke kalimantan sampai malaysia. kemudian referensi yang mengacu pada Passura’ ahli pembuat surat kerajaan buntu batu, pendapat ini juga secara de facto juga bisa dikatakan benar. jika melihat letak geografis panyurak asal mula kerajaan buntu batu memang ada di sekitar Buntu Batu yang letaknya ada di Panyurak yang kemudian diakhir dinasti Kerajaan Buntu Batu pindah ke Pasui. sehingga sangat logis jika orang panyurak banyak berada dipusaran pemerintahan kerajaan Buntu Batu.

Akan tetapi secara De Jure, sampai detik ini tidak ada naskah atau tulisan yang menunjukkan hal tersebut. asal usul nama Panyurak hanya ceritakan turun temurun secara lisan. namun cerita yang mayoritas berkembang menguatkan asal usul nama panyurak mengacu pada ahli pembuat surat kerajaan Buntu Batu.


Demikian tulisan singkat sejarah nama Panyurak. tulisan ini sifatnya masih berupa naskah yang sewaktu-waktu bisa berubah, olehkarena itu akan sangat baik jika ada informasi baru yang menguatkan atau mengoreksi tulisan ini. 

3 komentar:

  1. Assalamualaikum! Nice to meet you^^

    BalasHapus
  2. wa'alaukum salam .. nice to meet you too... welcome to my blog

    BalasHapus
  3. Lalau toraja motif2 setiap ukiran di namakan juga passura' coba di kaji dan di kaitkan dengan fakta ini. Mengingat suku duri atau kerajaan masenrempulu masih serumpun dengan suku toraja. Terima kasih

    BalasHapus